Mendidik Anak Menabung

Sebagian besar anak-anak usia taman kanak-kanak atau sekolah dasar belum begitu mengerti tentang pentingnya tabungan. Akibatnya, mereka cenderung langsung menghabiskan uang saku yang mereka terima dalam sekejap mata.

Jika Anda termasuk salah satu orangtua yang kesulitan menyuruh anak menyisihkan sebagian uang saku mereka untuk ditabung, berikut beberapa saran yang dapat dilakukan untuk mendidik anak menabung:

Ajarkan nilai uangHal pertama yang perlu dijelaskan kepada anak adalah uang tidak tumbuh di pohon. Anak yang masih kecil umumnya belum menyadari bahwa uang yang mereka terima berasal dari cucuran keringat orangtuanya, yang bekerja demi memenuhi kebutuhan keluarga. Apabila anak memahami uang yang mereka punyai didapatkan dengan sudah payah, maka mereka akan berpikir penuh pertimbangan sebelum menghambur-hamburkannya.

Sebaiknya, ajarkan nilai uang kepada anak sejak dini dengan memberikan mereka imbalan jika mau mengerjakan suatu pekerjaan yang harus disesuaikan dengan usia anak seperti mencuci mobil atau memotong rumput di halaman.

Celengan dan membuka akun tabunganAgar anak terpacu untuk menabung, belikan mereka celengan sebagai tempat menyimpan uang yang berhasil disisihkan. Agar lebih menarik, cari celengan berbentuk karakter yang mereka sukai, misalnya yang berbentuk atau bergambar tokoh favoritnya seperti hewan atau superhero.

Jika anak sudah cukup dewasa, ajak mereka untuk membuka akun tabungan khusus untuk anak-anak yang difasilitasi beberapa bank. Temani mereka untuk memindahkan simpanan uang di celengan ke dalam rekening bank setiap beberapa bulan.

Selain itu, ingatkan mereka untuk menabungkan hadiah uang yang diberikan keluarga atau kerabat yang biasanya diberikan saat  anak merayakan ulang tahun atau hari raya.

Memberi imbalanAgar mereka giat menabung, Anda bisa memotivasi dengan memberikan tambahan uang sesuai dengan jumlah uang yang berhasil mereka tabung. Misalnya, jika anak berhasil menyisihkan uang sebesar Rp 100.000 perbulan, maka Anda bisa menambahkan jumlah uang yang sama ke dalam rekening tabungan mereka sebagai penghargaan atas jerih payahnya. Dengan trik ini, anak akan terpancing meningkatkan jumlah tabungannya.

Setelah beberapa waktu, Anda bisa mengurangi persentase uang "hadiah" tersebut menjadi 50%, 20%, atau bahkan tidak sama sekali. Pada masa itu, anak diharapkan sudah menjadikan menabung sebagai sebuah kebiasaan sehingga tidak perlu diiming-imingi imbalan.

Jadi contoh yang baikJadilah seorang model yang baik dengan menunjukkan contoh secara nyata di hadapan anak. Misalnya, masukkan sisa uang belanja ke dalam celengan di depan mata anak, atau ajak mereka menemani Anda menyetorkan tabungan ke bank. Lambat laun, anak akan meniru kebiasaan tersebut dan menjadi rajin menabung tanpa perlu diingatkan.

Penulis : sourceSite ~ Sebuah blog yang menyediakan berbagai macam informasi

Artikel Mendidik Anak Menabung ini dipublish oleh sourceSite pada hari Wednesday, August 22, 2012. Semoga artikel ini dapat bermanfaat.Terimakasih atas kunjungan Anda silahkan tinggalkan komentar.sudah ada 0 komentar: di postingan Mendidik Anak Menabung
 

0 comments:

Post a Comment