Menumbuhkan Inspirasi Tak Harus dengan Mainan Baru


Jadi tidak setiap ada mainan baru atau mainan yang ia minta, Anda harus membelikannya. Hal ini juga dimaksudkan untuk memberi kesempatan pada si kecil untuk bermain dengan obyek mainan yang lebih beragam ketika bermain dengan teman-temannya, baik di sekolah maupun di lingkungan rumah.
Ada baiknya Anda memperkenalkan mainan multifungsi, yaitu satu mainan yang dapat dibentuk menjadi berbagai variasi mainan dan dapat dimainkan bersama dengan teman-temannya. Dari mainan ini si kecil akan mendapat stimulasi yang beragam pula, seperti:
  • Melatih motorik halus dan kasar, konsentrasi, konsep sebab akibat, konsep ruang/bentu, sebab akibat, warna, sosialisasi dan lain-lain.
  • Beberapa mainan dasar yang sederhana dan imajinatif dapat Anda berikan padanya. Misalnya puzzle balok dengan satu sisi huruf dan sisi lainnya angka. Mainan ini selain untuk mengajarkan anak mengenal abjad dan huruf, juga bisa untuk belajar membaca.
  • Mengenalkan sebuah kata (misalnya ini ayah, ini ibu, itu meja, dan sebagainya), Anda telah menambah perbendaharaan kata pada si kecil. Jika angka/huruf dan balok–balok itu berwarna, maka Anda pun telah mengenalkan warna padanya.
  • Telepon-teleponan juga dapat mengajarkan etika berbicara dengan lawan bicaranya, serta melatih berani berkomunikasi dengan orang lain.
  • Mainan rancang bangun, seperti potongan-potongan geometri berbentuk kotak, persegi, segitiga, lingkaran, dan bentuk lain juga mengajarkan anak untuk belajar konsep ruang dan bentuk. Mainan tersebut banyak mengandung unsur edukatif, misalnya bisa mengajarkan rancang bangun pada si kecil. Dari potongan-potongan balok ia dapat membangun gedung, mobil-mobilan, dan rancang bangun lainnya.
Mainan yang termasuk dalam kategori mainan multifungsi ini tak harus Anda beli dengan harga mahal. Manfaatkanlah benda-benda di sekitar rumah Misalnya, gelas plastik, selain bisa dimasukkan ke dalam wadah yang lebih besar disusun juga bisa digunakan untuk belajar mengenal volume.
Namun, yang perlu diperhatikan, setiap mainan edukatif mempunyai tingkat kesulitan yang berbeda, karena itu pilihlah yang sesuai dengan usia si kecil. Yang juga tak kalah pentingnya, ciptakan suasana menyenangkan, agar si kecil dapat bermain asyik dengan mainannya. Permainan yang beragam juga akan membuatnya lebih smart.
 

Komunikasi Lewat Origami

Ada banyak cara untuk berkomunikasi dengan si Kecil. Salah satunya melalui seni origami. Kreasikan bentuk katak sederhana lalu bicarakan segala hal tentang si hewan ampibi. Terakhir, melompatlah sambil tertawa riang bersama anak dan sang katak.
Mungkin origami sudah Anda kenal sejak duduk di bangku TK dulu. Bentuk-bentuk origami seperti burung, topi, pesawat terbang, dan katak, tentu sudah tidak asing lagi bagi Anda. Tapi, tahukah Anda bahwa seni origami sudah berkembang begitu pesat? Kini, ada beragam aliran origami, seperti origami matematika, origami arsitektur, dan wetfolding origami (menggunakan teknik basah agar bentukan origami tampak lebih natural). Namun, ini bukan berarti origami menjadi semakin rumit. Bagi anak dari berbagai kelompok usia, membuat origami dengan bentuk-bentuk sederhana selalu bisa dipraktikkan. Kata origami berasal dari bahasa Jepang, yaitu oru yang berarti melipat, dan kami yang berarti kertas. Origami adalah seni melipat kertas yang sudah menjadi bagian dari tradisi Jepang sejak abad ke-6. Origami mengubah selembar kertas menjadi sebuah bentuk yang biasanya merupakan miniatur benda yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Penggunaan alat –seperti gunting, lem, cutter– hanya bersifat pelengkap, tidak bisa menggantikan tangan sebagai “alat” utama untuk melipat kertas. Origami juga bisa dibuat dari dua lembar kertas atau lebih, yang disebut origami unit.
ALAT KOMUNIKASI
Jika Anda merasa anak Anda tidak berbakat di bidang seni, cobalah origami. Resep keberhasilannya hanya dua: Ketekunan dan imajinasi tanpa batas. Siapapun bisa menghasilkan sebuah karya origami. Apresiasi dan imajinasi anak dibangun melalui kegiatan seni tersebut. “Ketika berhasil melipat kertas berbentuk segiempat satu kali hingga menghasilkan bentuk segitiga, anak sudah bisa mengklaim bahwa dia telah membuat origami gunung. Dengan demikian, dia terbiasa mengapresiasi sebuah karya sekaligus memperluas imajinasi,” kata Fajar Ismayanti, seorang instruktur origami yang mendapatkan sertifikat dari asosiasi origami terbesar di dunia, National Origami Association (NOA) yang berpusat di Jepang. Dari kegiatan melipat selembar kertas menjadi miniatur obyek, anak juga mengasah kemampuan motorik halus.
Origami juga mengajarkan ketekunan dan konsentrasi, terutama origami yang melibatkan banyak lipatan. Obyek yang lebih rumit dengan banyak lipatan serta memerlukan kerapian, sudah bisa diajarkan pada anak usia 5 tahun. Dan, ada satu hal yang menarik dari jenis kesenian ini: Origami bisa menjadi alat komunikasi dua arah. Jika selama ini si kecil kerap melihat berbagai jenis satwa melalui buku dua dimensi, Anda bisa membuat bentukan origami agar anak punya bayangan tiga dimensi terhadap jenis satwa yang dimaksud. Anda juga mengenalkan anggota tubuh binatang, seperti sayap dan paruh burung atau kaki dan ekor kuda kepada anak. Sebuah lukisan Jepang kuno dari abad ke-13 menggambarkan seorang ibu sedang bercakap-cakap dengan sang anak lewat media origami. Mungkin saja fungsi asli kesenian origami memang sebagai alat komunikasi. Yang jelas, proses membuat origami menciptakan sebuah suasana interaksi yang menyenangkan. Apalagi jika kegiatan melipat-lipat kertas itu dilakukan bersama seluruh anggota keluarga atau bersama teman satu kelas di kelompok bermain atau TK.
MEMANFAATKAN KERTAS BEKAS
Bagi pelipat kertas profesional, jenis kertas menjadi salah satu pertimbangan utama dalam pembuatan origami. Harus diakui, kertas impor, terutama kertas asli Jepang, menghasilkan kualitas origami yang lebih baik. “Kertas impor biasanya lebih tipis tapi kuat sehingga lebih rapi dan tidak mudah sobek ketika ada lipatan bertumpuk. Selain itu, motif kertas impor juga lebih beragam sehingga para pelipat kertas punya banyak pilihan,” kata Maya, panggilan akrab Fajar Ismayanti, yang mendirikan Sanggar Origami Indonesia sejak 2004. Kertas tradisional Jepang yang biasa digunakan adalah kertas irogami, kertas chiyogami, dan kertas washi. Kertas irogami dikenal sebagai kertas standar origami yang memiliki variasi ratusan warna hingga polos atau tanpa corak. Sementara kertas chiyogamijuga kerap disebut washi chiyogami dengan tekstur, corak, pola, dan warna yang beragam, indah, serta menarik. Sementara washi adalah jenis yang dibuat dengan metode tradisional Jepang yang bertekstur indah, tipis, tapi lebih kuat. Demi menghasilkan origami sesuai keinginan, tidak jarang pelipat kertas menciptakan karya yang sesuai dengan imajinasinya, misalnya mencetak motif tertentu pada selembar kertas polos.
Bagi anak-anak atau penggemar origami, segala jenis kertas bisa digunakan sebagai media melipat. Kertas putih polos, kertas berwarna, kertas kado, hingga kertas koran yang sudah tidak terpakai, bisa dimanfaatkan untuk membuat origami. Selain berkreasi, Anda bisa mengajarkan prinsip daur ulang kepada si kecil. Banyak manfaat, bukan? Selamat melipat kertas.
Sanggar Origami Indonesia
Jl. Mars Dirgahayu 28
Awiligar, Bandung
Telp: 022-7084 0357
www.sanggar-origami.com
 

Berbagai Mainan Yang Mendidik


Semua orangtua punya tanggungjawab untuk mendidik anaknya. Mendidik sendiri pengertiannya adalah mengeluarkan apa yang dari dalam. Tepatnya adalah bagaimana mengeluarkan kebolehannya, sifat baiknya, motivasi positifnya, kreativitasnya, dan lain-lain.
Hanya dalam prakteknya, kita sering mengalami kebingungan. Kenapa saat anak kita ingin mengeluarkan potensi hal-hal baik dari dirinya, anak juga mengeluarkan hal-hal yang bisa kita sebut negatif. Perkembangan manusia selalu diiringi dengan munculnya potensi positif dan negatif, dari kecil sampai tua. 
Nah, supaya anak itu terbekali pengalaman dan pengetahuan yang membuatnya mampu membedakan mana yang positif dan mana yang negatif, maka bermain merupakan bekal yang bagus.
Bermain bisa kita sebut sebagai cara alami yang diciptakan Tuhan untuk anak-anak agar mengetahui dunia yang bagi mereka masih kosong. Tidak hanya anak manusia, anak binatang pun demikian.
Pertanyaannya, permainan yang seperti apa? Kalau melihat kebutuhan perkembangan anak-anak, permainan yang bisa kita sodorkan ke mereka adalah:
  • Permainan yang mengasah kompetensi fisiknya, bergerak ke kanan-kiri, memutar, berlari, berdiri-diam, dan seterusnya. Bentuknya bisa bola, bisa sepeda, atau lainnya.
  • Permainan yang mengasah otaknya (kognitif), semisal puzzle kreatif, menghitung benda, menamai benda untuk proses membaca, dan lain-lain
  • Permainan yang mengasah emosi-sosialnya (emotional), misalnya bermain petak umpet, jalan-jalan bersama teman,  dan seterusnya
  • Permainan yang mengasah mental-spiritualnya sehingga ia tahu dari bukti bahwa dirinya mampu atau mengetahui bukti bahwa jika ia melanggar hukum Tuhan, maka akan ada akibat buruk yang ia rasakan
Seiring dengan perkembangan teknologi, anak kita saat ini punya pilihan yang variatif memilih mainan. Ada mainan yang untuk mengasah imajinasinya, ketelitiannya, atau verbalnya.
Intinya, semua bentuk permainan, baik yang tradisonal atau modern, bisa digunakan orangtua untuk mendidik anak. Tapi ini bukan semata karena bentuk permainannya, melainkan lebih karena sejauhmana orangtua mau berperan menjelaskan pesan yang ada di baliknya.
Permainan sebetulnya adalah pintu masuk yang paling bagus untuk mengajarkan anak membaca, menghitung, atau nilai-nilai moral tertentu. Kita pasti kesulitan mengajarkan dia membaca seperti mengajar anak SMA, dari abstrak atau konsep. Kita bisa mengajarkannya lewat benda-benda mainan kesukaannya.
Demikian juga mengajarkan etika sosial, nilai moral, dan dorongan mental. Melalui  permainan atau dengan suasana yang bermain (menyenangkan), kita akan mudah mengeluarkan apa yang dari dalam diri anak dan mudah memasukkan apa yang dari kita ke dalam dirinya. Semoga bermanfaat.
lifeskill facilitator, penulis dan learning counselor
 

Bersenang-Senang Kreatif

Ada seribu satu cara membuat si kecil senang dan terhibur saat liburan sekolah. Tidak semuanya perlu mengeluarkan biaya besar. Yang Anda butuhkan hanya sedikit imajinasi dan kreativitas.
  • Berkemah di Halaman Belakang
    Jika Anda memiliki halaman yang cukup besar, mengapa tidak mendirikan kemah dan mengajak anak berimajinasi seolah Anda berdua sedang berwisata ke hutan? Si kecil bisa mengajak sahabatnya untuk ikut menginap satu malam di kebun dan Anda bisa menyiapkan marshmallow untuk BBQ. Di malam hari, ceritakan petualangan-petualang seru sambil menatap bintang di angkasa.
  • Bertamasya ke Pasar Ikan
    Ingin mengajak si kecil berkenalan dengan fauna air tawar namun dengan suasana yang berbeda? Ke pasar ikan saja! Selain banyak sekali koleksi ikan-ikan hias air tawar yang bisa dilihat berikut berbagai perlengkapan untuk pemeliharaannya, suasana pasar yang riuh namun menyenangkan bisa memberi pengalaman tersendiri bagi si kecil bereksplorasi dan bersosialisasi.
  • Bersenang-senang di Dapur
    Jika Anda sering khawatir saat si kecil melangkahkan kaki ke dapur karena takut ia akan membuat berantakan, sebaiknya Anda ubah persepsi itu. Anak-anak sebenarnya senang membantu di dapur, apalagi jika mereka ikut memasak makanan yang akan mereka santap. Buat kegiatan memasak yang menyenangkan (dan aman!) seperti mengaduk bahan pie, atau mencetak berbagai bentuk hewan pada adonan kue. Jika Anda juga gemar memasak, ajak si kecil mendekorasi kue tart dengan menyediakan berbagai macam permen dan gula-gula sebagai bahan. Yummy…
  • Piknik di Dalam Rumah
    Saat turun hujan bukan berarti anak-anak tidak bisa bersenang-senang. Coba ciptakan acara piknik di ruang tamu. Pinggirkan meja dan kursi lalu buka tikar anyaman untuk alas piknik. Sediakan camilan ringan dan kue-kue di atas piring kertas seperti Anda sedang berpiknik di taman. Untuk menambah suasana, letakkan beberapa pot tanaman hijau di sekitar ruangan. Jangan lupa mengajak sang ayah ikut serta dan nyanyikan lagu-lagu riang bersama.
  • Berjalan Santai di Sekitar Kompleks Rumah 
    Ide ini mungkin terdengar sangat umum, tapi tahukah Anda betapa besar manfaat yang didapat si kecil? Ia bisa belajar menghargai hal-hal yang sederhana, dan kesempatan untuk menghabiskan waktu hanya bersamanya dalam suasana santai adalah hadiah terbesar yang bisa Anda berikan pada anak. Ajari ia untuk menyapa para tetangga yang ditemui di jalan dan tunjukkan padanya berbagai hal indah yang disediakan alam seperti kepompong yang menggantung di dahan, suasana matahari terbenam, dan awan putih yang berarak di angkasa.
Merencanakan Aktivitas Untuk Hiburan si Kecil
  1. Minta anak membuat daftar kegiatan apa saja yang ingin ia lakukan saat liburan sekolah. Beri ia kebebasan untuk menulis keinginannya mulai dari tamasya ke Gold Coast hingga mengadakan pesta piyama di rumah.
  2. Sortir pilihannya dan buat prioritas. Anda tidak selalu harus mengajaknya bersenang-senang ke berbagai tempat yang banyak menghabiskan uang. Selingi dengan kegiatan sederhana namun kreatif dan menarik.
  3. Untuk membuat suasana lebih seru, izinkan si kecil mengajak seorang atau dua orang sahabatnya ikut serta. Semakin ramai suasana, semakin menyenangkan kegiatan yang Anda persiapkan untuknya.
  4. Perhatikan keselamatan dan keamanan bagi anak (meski Anda cuma mengajaknya berkemah di halaman belakang). Dampingi ia saat membuat BBQ atau bahkan api ungun, dan awasi ia saat di tempat ramai agar tidak terpisah dari Anda.
 

Basket itu Menyenangkan


Basket termasuk olahraga yang menyenangkan dan sangat populer. Di sekolah, di tanah lapang dekat rumah, dan tentunya di televisi, kita sering melihat permainan memasukkan bola ke keranjang ini. Jika si kecil memiliki ketertarikan terhadap permainan basket, Anda sebaiknya mendukungnya sepenuh hati karena olahraga ini memiliki banyak manfaat.
Basket untuk Kesehatan Fisik
Anak-anak dapat meningkatkan kesehatan fisiknya dengan bermain basket. Olahraga ini banyak melibatkan aktivitas berlari dan melompat sehingga anak dapat mengembangkan kekuatan fisik, kecepatan gerak, dan kesehatan jantung. Selain itu, bermain basket akan membakar kalori dalam jumlah yang cukup banyak sehingga anak Anda akan terhindar dari risiko obesitas.
Basket Mengajarkan Anak Bersosialisasi
Permainan basket adalah permainan tim dan bukan permainan individu. Dasar dari bermain basket adalah mengoper bola. “Kita tidak bisa mengoper bola pada diri sendiri, kita harus memberikannya kepada rekan satu tim,” ujar Stephen L. Metcalfe, pendiri Karawaci Youth League Sports di Karawaci, Tangerang. “Ide keseluruhan dari permainan basket adalah bekerjasama untuk mencapai satu tujuan.” Dengan bekerjasama dalam satu tim, anak-anak dapat membentuk rasa hormat kepada rekan sepermainannya dan mengembangkan kemampuan bersosialisasi mereka.
Basket untuk Perkembangan Mental
Bermain basket dapat meningkatkan rasa percaya diri anak. Saat anak berhasil memasukkan bola ke dalam keranjang, akan timbul kebanggaan dalam dirinya yang kemudian meningkatkan rasa percaya dirinya. Selain itu, permainan basket juga akan meningkatkan kemampuan otak anak saat mereka berusaha memahami strategi permainan basket seperti offense (menyerang) dan defense (bertahan).
Basket untuk Bersenang-senang
Anak-anak tetaplah manusia kecil yang sering melakukan berbagai hal dengan motif kesenangan dan kegembiraan. Bermain bersama, mengembangkan strategi permainan dan membentuk ikatan antar teman sebaya pastinya akan menjadi aktivitas yang menyenangkan bagi si kecil.
 

”Stimulasi Permainan untuk Pertumbuhan Anak”

Dalam kegiatan bermain banyak pengetahuan yang diperoleh, dan kegembiraan pada anak menjadikannya lebih sehat dan cerdas (cerdas akademik, sosial maupun emosi). Permainan-permainan bisa menstimulasi pertumbuhan anak karena mereka diberi pengalaman – pengalaman. Dengan bermain bersama anak orang tua/dewasa banyak terlibat dengan anak sehingga hubungan bisa lebih dekat. Dalam keadaan senang hormon atau enzim dikeluarkan dengan baik sehingga anak bisa lebih menikmati makanannya dan pemanfaatan zat gizi makanan menjadi lebih baik.
Bermain bisa melalui lagu-lagu anak serta permainan edukatif seperti mengajarkan balita mengenal warna, jumlah dll. Dalam arti luas permainan edukatif dapat mengajarkan anak untuk mengalah, atau menunggu giliran, memahami orang lain dll.
Untuk menunjang kesehatan dan keamanan bermain diperlukan nutrisi yang dapat memperkuat kekebalan atau sistem anti bodi pada anak. Karena kekebalan tubuh berasal (produksi imunitas terbesar) dari saluran cerna maka perlu diupayakan hal-hal yang dapat menyehatkan saluran cerna. Makanan yang mendukung kesehatan saluran cerna antara lain: laktosa (karbohidrat susu), buah dan sayur yang mengandung serat larut sebagai prebiotik. Bila mikrobiota-baik (probiotik) dominan maka saluran cerna menjadi sehat. Protein juga diperlukan untuk membentuk antibodi.
Bermain alami sangat baik untuk usia pra sekolah untuk melatih motorik halus dan kasar. Anak usia dibawah 5 tahun tidak perlu diperkenalkan dengan permaian video game atau game komputer. Sedini mungkin orang tua mesti mengajak anak bermain bersama. Jenis permainan yang dapat meningkatkan kecerdasan anak yaitu permainan yang variatif, permainan yang dapat menstimulasi anak berpikir (seperti puzzle), dan yang dapat menstimulasi kemampuan motorik halus dan kasar.
Diingatkan kembali bahwa tidak ada satu zat gizi lebih penting dari zat gizi yang lain. Memang ada beberapa zat gizi yang dapat mendukung perkembangan otak seperti asam lemak esensial (LA, ALA), protein yang mencukupi (dari susu 3 gelas sehari disamping dari sumber lain seperti ikan, tempe, telur dll).
Permainan fisik membantu metabolisme tubuh menjadi lebih baik. Zat-zat gizi yang membantu kesehatan saluran cerna yaitu laktosa, Protein, Prebiotik & Probiotik, Zink dan Selenium yang sudah terdapat di dalam DANCOW 1+,3+ dan 5+. Kegiatan bermain adalah pekerjaan anak, termasuk bila anak ingin “bermain” dengan makannya dengan ‘caranya’, beri ia kesempatan jangan dianggap salah. Efek dari emosi yang menyenangkan sangat baik untuk, pemanfaatan makanan sekaligus mendukung pertumbuhan anak.
Nara Sumber:
dra. Mayke S. Tedjasaputra, Msi (Pshycholog)
Rienani Mahadi (Praktisi Gizi dari Nestle Indonesia).
 

Jenis Permainan Anak Sesuai Usia

Bermain walau sebentar penting buat anak. Orang tua perlu memahami makna bermain.
Kini orang tua sering kali dihadapkan pada pilihan sulit. Antara meluangkan banyak waktu untuk bermain dengan buah hati dan bekerja untuk mencukupi kebutuhan yang terus meningkat. Muncul berbagai kekhawatiran. Di antaranya, anak yang lebih dekat dengan suster daripada ibunya.
Terkadang untuk mendekatkan diri, orang tua sudah berusaha sekuat tenaga untuk bermain bersama dengan anak, tetapi permainan yang dimainkan tidak cukup menarik. Anak tidak tertarik dan bosan.
Sebenarnya, permasalahan ini dapat diatasi dengan cara bermain yang efektif walau dengan waktu yang terbatas. Syaratnya orang tua harus paham karakteristik bermain.
Motivasi intriksik
Bermain adalah motivasi intrinsik, atau motivasi dari dalam seorang anak. Sehingga melalui bermain, anak memperoleh kepuasan.
Berhak memilih permainan
Dalam bermain, anak berhak memilih kegiatan atau permainan yang ingin dimainkan. Bila anak dipaksa dalam bermain, anak akan menganggap bermain sebagai beban. Bukan suatu kegiatan yang mengasyikkan.
Menyenangkan anak bukan orang tua
Kegiatan bermain harus menyenangkan anak, bukan menyenangkan orang tua. Kecenderungan orang tua sekarang memilihkan permainan untuk anaknya tanpa meminta pendapat anak. Tanpa melihat kebutuhan anak sebagai individu.
Film Daddy Day Care adalah contoh yang baik. Sosok ayah yang diperankan oleh Eddie Murphy selalu mengajak anak laki-lakinya bermain mobil-mobilan, dengan cara mengangkat dan memutar anaknya. Menurut sang ayah permainan itu sangat menyenangkan. Setelah bertahun-tahun ia baru sadar, ternyata permainan itu tidak menarik bagi anak. Sang anak lebih suka melukis daripada main mobil-mobilan.
Anak harus aktif terlibat permainan
Mengapa anak harus aktif terlibat dalam suatu permainan? Karena melalui keterlibatan langsung, anak mengembangkan kemampuan fisik, emosi, dan kognitifnya.
Melalui bermain, anak dapat mengembangkan kemampuan intelektualnya. Dari psikoanalisa, bermain dapat membantu anak mengatasi kecemasan.
Beberapa tips untuk bermain dengan anak, walaupun Anda sibuk bekerja:
  1. Pilih satu waktu sepulang Anda bekerja, sekitar 20-30 menit, di mana dalam waktu tersebut, Anda tidak terganggu dengan hal lain, dan pastikan waktu itu hanya untuk Anda dan buah hati Anda.
  2. Relaks, sabar dan waspada pada suasana hati Anda. Apabila Anda merasa tertekan, marah atau kesal, sebaiknya Anda menjauh untuk sementara waktu, tenangkan diri terlebih dahulu sebelum Anda bermain dengan anak, karena perasaan-perasaan itu dapat mempengaruhi cara bermain Anda, sehingga pada saat bermain, anak akan menjadi tertekan atau takut karena Anda marah-marah ketika anak tidak mengerti apa yang Anda maksud.
  3. Pahami kebutuhan anak. Berikan permainan yang memang sesuai dengan kebutuhan anak saat itu. Misalnya anak yang masih mencari permainan yang berbentuk fisik, misalnya berlari-larian, melompat, tapi permainan yang tersedia lebih menuntut anak untuk diam. Sesuaikan dengan tahap perkembangan anak (dalam insert box).
  4. Perhatikan suara dan bahasa tubuh Anda. Dalam bermain, sebaiknya Anda menunjukkan kehangatan dan keterlibatan secara utuh, serta menunjukkan ketertarikan bukan dengan perintah dan suara tinggi. Jadi dalam bermain, orang tua diharapkan dapat menciptakan suasana yang menyenangkan untuk anak bukan menyenangkan untuk orang tua (FUN FOR CHILD).
  5. Bagi orang tua yang super sibuk: pilihlah satu kegiatan yang secara konsisten dilakukan hanya antara Anda dan anak (tidak ada keterlibatan orang lain), misalnya: setiap bangun pagi, mama selalu bermain petak umpet dengan menggunakan selimut. Hal ini dimaksudkan agar anak mempunyai anggapan bahwa pada saat itu hanya ada aku dan mama (kedekatan spesial).
Referensi:
Hughes, F. P., 1999: Children, Play and Developmental, USA: A Viacom Company
Greenspan, S. I., Wieder, S., 1998: The Child with Special Needs: Encouraging Intellectual and Emotional Growth, Massachusetts: Perseus Books 
Jenis permainan untuk anak usia:
0-3 bulan
Alat yang disediakan adalah untuk merangsang stimulasi sensorik, misalnya: bel, gambar-gambar yang warnanya mencolok, benda-benda yang memiliki bermacam-macam tekstur dan suara, mainan gantung, music box, dan lain-lain.
3-6 bulan
Pada usia ini, bayi mulai menggenggam. Oleh karena itu, permainan yang disediakan adalah jenis permainan untuk menggenggam, meremas, dirasakan dan untuk digigit (soft toys, teething toys)
12-15 bulan
Buku bergambar yang berwarna-warni, menyusun balok, bermain dengan kaca, air, telepon mainan. Lempar bola, mainan yang dapat didorong dan ditarik, puzzle sederhana. Bermain pasir dan air, boneka, miniatur binatang
2 tahun
Ayunan, sepeda roda tiga (hanya duduk dan didorong), mainan yang dapat ditarik dan didorong, bermain cat dengan tangan (finger-paint), bermain dengan air, balok, buku, boneka
3 tahun
Mulai mengembangkan permainan imajinasi: rumah boneka, bermain perang-perangan
4 tahun
Bermain dengan sepeda (mulai mengayuh sendiri), mewarnai, melukis, meronce
5 tahun
Memotong dan menempel, mulai menyukai permainan yang mempunyai aturan sederhana, misalnya ular tangga,smart board.
Referensi
Hughes, 1999: Children, Play and Developmental

 

Musik dan Kemampuan Kognitif Anak


Untuk anak yang sedang belajar berbicara, musik memang luar biasa manfaatnya. Melalui musik, anak-anak akan mengenal kata-kata yang susah kita mengajarkannya. Ia juga akan mengenal realitas di sekelilingnya melalui syair dari lagu itu.
Seiring dengan perkembangan si anak, musik juga merupakan alat pendidikan yang bagus. Kita bisa menyampaikan pesan-pesan moral, dorongan untuk berprestasi, atau logika hidup yang mendasar.
Para peneliti umumnya mengkaitkan pentingnya musik itu dengan kebutuhan perkembangan otak yang disebut Otak Berpikir (Cortex). Supaya Cortex itu berkembang, maka perlu ada sejumlah aktivitas yang harus dilakukan anak.
Di antaranya adalah menikmati atau memainkan musik, permainan berulang, bermain olah kata, mengenali pola, menyusun puzzle, dan menumpuk mainan. Aktivitas ini sangat mendukung penguasaan anak terhadap matematika, berbicara, pemecahan masalah, memori, membaca dan menulis.
Sudah banyak penelitian serupa dari para ahli yang mengkaitkan musik dengan kemampuan akademik tertentu atau keterampilan hidup tertentu. Intinya, musik itu bagus untuk mendukung perkembangan otak si anak.
Hubungan musik dengan otak juga kerap dikaitkan dengan gelombang otak. Para ahli sampai pada kesimpulan bahwa otak manusia akan sangat bagus daya serapnya terhadap materi pelajaran ketika otak itu dalam gelombang alfa.
Kapan itu terjadi? Otak anak akan alfa apabila ia dalam keadaan rileks yang terjaga dan ini akan mudah dicapai ketika menderngarkan musik. Dengan begitu, daya serapnya bagus atau memorinya kuat.
Para ahli berkesimpulan bahwa hanya dalam kondisi alfa dan beta-lah supermemori, konsentrasi, dan kreativitas dapat diraih. Beta adalah  ketika otak dalam keadaan sadar penuh dan waspada atau serius.
Karena pentingnya musik untuk meng-alfa-kan otak itu, Colin Rose, penulis tentang accelerated learning, menyimpulkan bahwa apa yang dicapai oleh meditasi berminggu-minggu, akan dapat dicapai oleh musik dalam beberapa menit.
Sebelum Anda mulai mengajarkan sesuatu, misalnya mengajak si Kecil belajar membaca, mewarnai, menulis, atau menghafal angka, akan sangat bagus apabila kita dampingi dengan musik yang mendukung.
Hanya saja, para ahli menyarankan bahwa musik yang kita putar itu harus sesuai dengan tujuan dan kepentingan. Musik yang membuat anak ceria, tentu harus kita bedakan dengan musik yang membuat anak tenang.
Yang paling penting untuk kita sadari di sini adalah jangan sampai kita mengandalkan musik untuk mencerdaskan anak. Musik tidak bisa melakukan itu. Musik hanya akan bagus untuk mendukung usaha kita dalam mencerdaskan anak
 Jadi, kuncinya adalah pada usaha kita, bukan musiknya. Musik adalah pendukung, bukan penentu. Semoga bermanfaat.
 

Belajar itu Menyenangkan

  
 Ya! Belajar itu memiliki makna yang luas. Bahkan keseluruhan hidup kita ini adalah belajar. Kita melakukan sesuatu >> mengevaluasinya >> menjadi lebih baik. Tetapi saya akan sedikit mempersimpitnya menjadi belajar dengan 'sadar'. Maksud saya bukan belajar berdasarkan pengalaman, tetapi belajar yang secara sadar kita usahakan untuk menambah wawasan dan keterampilan.

Tetapi terkadang belajar 'sadar' itu dilakukan dengan keterpaksaan dan tanpa melibatkan hati. Belajar jadi terkesan membosankan. Emang belajar tidak menyenangkan yah? Bisa kok. Nih saya beri tahu 7 strateginya:

1. Cari Sisi Menariknya
Setiap pelajaran pasti memiliki sisi menariknya bagi anda. Entah dimana, letaknya bagi setiap orang pasti berbeda-beda. Mulailah belajar dari bagian yang anda anggap menarik. Karena langkah awal sangatlah menentukan. Seperti saya yang langsung 'bete' dengan kimia ketika ulangan harian pertama saya mendapat nilai sangat jelek. Buatlah kesan pertama belajar anda menyenangkan, maka setelahnya akan lebih mudah.


2. Hubungkan dengan Hobi
Setiap orang pasti punya hobi. Aktivitas yang membuat anda senang bahkan anda anggap sebagai hiburan. Nah... Kuncinya adalah bagaimana anda membuat hobi anda sebagai sarana belajar. Anda bisa menonton film dengan subtitle bahasa Inggris, membaca majalah berbahasa inggris, diskusi online di forum atau facebook, jalan-jalan sambil memperhatikan tingkah manusia dan menghubungkannya dengan teori-teori psikologi dan sosiologi, dll. Jadikan menjadi hiburan yang mendidik atau pendidikan yang menghibur.

3. Jadikan Sebagai Syarat Menggapai Cita-cita
Cita-cita itu seperti pom bensin. Dia akan mengisi tangki motivasi ketika anda mulai lelah dan tak bersemangat. Kekuatan cita-cita juga akan membuat anda berusaha memenuhi segala syarat untuk menggapainya. Anda pasti akan lebih bersemangat belajar matematika dan ekonomi ketika anda telah memantapkan hati untuk menjadi ekonom. Ketika anda melakukannya, hati anda akan berkata, "Aku harus menguasai ... jika ingin menjadi ..."

4. Cari Sumber Lain
Belajar dengan sumber yang sudah ditentukan biasanya membosankan. Karena selera itu tidak bisa diseragamkan. Untuk itu, sebagai pembelajar anda harus mandiri, mencari sumber lain sendiri. Kalau saya sih paling enak googling, apalagi yang sumbernya dari blog. Biasanya mereka tuh punya opini yang kritis dan melawan arus kemapanan. Dengan mencari sendiri sumber belajar, itu menjamin bahwa anda benar-benar mau belajar.

5. Indentifikasi Role Model
Role model atau panutan memiliki fungsi yang hampir sama dengan cita-cita. Tapi ia orientasinya lebih ke orang. Sehingga karakteristik yang ingin dicapai bisa lebih jelas. Tidak harus menirunya 100%, karena beliau pun pasti punya kekurangan. Identifikasi kelebihan-kelebihannya dan bagaimana ia mencapainya. Role model akan membuat cita-cita anda menjadi lebih jelas dan konkret.


6. Cari Tempat Lain
Lingkungan pasti akan mempengaruhi individu. Yakinkan diri anda bahwa lingkungan anda sudah membangun atau setidaknya tidak menghambat aktvitas belajar anda. Pindahlah jika hal yang berlawanan yang terjadi. Carilah suasana baru seperti taman hijau yang sudah jarang anda kunjungi atau tempat nongkrong yang baru buka di ujung jalan sana. Membaca buku atau berselancar internetlah di sana. Tempat dan suasana baru bagai sebuah batere baru bagi mobil-mobilan yang membuatnya berlari lebih kencang.

7. Just Do It
Hal paling parah adalah ketika anda menunda-nunda belajar dengan alasan bosan. Berhenti sejenak tak apa, tapi jangan sampai membuat anda malas memulai lagi. Padahal hal yang menyenangkan terkadang tidak ada di depan, tetapi berada di tengah. Saya saja baru beberapa tahun ini merasakan betapa menyenangkannya belajar sejarah. Padahal dulu sangat tidak menyukainya. Lakukan saja, maka anda akan temukan betapa menyenangkannya hal yang anda pelajari.

Orang yang ingin belajar adalah orang ingin maju. Jangan sia-siakan waktu anda untuk berleha-leha hanya karena 'cap' membosankan yang tertempel di benak anda tentang belajar. Termasuk penyimpitan makna bahwa belajar itu haruslah di sekolah. Bahkan, waktu libur untuk siswa adalah waktu yang tepat untuk belajar. Belajar hal-hal yang di sekolah tidak dipelajari. Anda bisa pilih atau membuat aktivitas belajar anda sendiri:Belajar Menulis, Memasak, Membuat Mainan Anak-Anak, Menggambar, atau Sekadar Menambah Wawasan.
 

Cara Meningkatkan Percaya diri


Percaya Diri memberikan kita kebebasan untuk melakukan kesalahan dan mengatasi dengan kegagalan tanpa membuat diri kita tidak berharga. Jika kita memiliki rasa percaya diri, secara tidak langsung dapat meningkatkan rasa percaya diri orang lain juga.

Selain itu, kebanyakan orang segan untuk mengembalikan sesuatu hal yang dilemparkan oleh seseorang yang gugup, meraba-raba dan terlalu menyesali yang telah diperbuat. Di lain pihak, anda mungkin dengan cepat terpengaruhi oleh seseorang yang berbicara dengan jelas, yang lebih mengutamakan pikiran yang jernih, yang menjawab pertanyaan dengan pasti, dan selalu siap dan tidak malu mengakui jika dia tidak mengetahui tentang suatu hal.

jadi berapa tingkat Kepercayaan Diri anda jika bisa dinilai dengan skala 1-10? Apakah Anda termasuk memiliki kepercayaan Diri yang rendah? ada berita bagus untuk anda, ternyatarasa Percaya Diri dapat ditelaah dan dibangun.
mari kita mulai proses membangun rasa Percaya Diri. Mohon diingat tidak ada solusi instant untuk itu. Namun seperti kata pepatah; "Practice make a man perfect." Jadi yang harus Anda lakukan adalah mencoba dan mengimplementasikan tips berikut dalam kehidupan sehari-hari.

1. Kenali rasa ketidaknyamanan Anda: Kita semua memiliki rasa ketidaknyamanan. Bisa muncul karena jerawat di muka anda, selalu menyesali, tidak nyaman pada teman-teman anda. Memberikan nama pada sesuatu hal yang dapat membuat anda merasa tidak berharga, malu atau rendah dapat membantu melawan hal-hal tersebut. Anda bisa menuliskan pikiran anda pada sehelai kertas dan ini dapat membuat perasaan Anda lebih ringan dan bahagia. Ingat tidak ada seorang pun yang sempurna. Orang-orang disebelah Anda mungkin juga memiliki banyak rasa ketidaknyamanan yang sama dengan anda. Jika dengan menuliskan masalah anda tidak cukup membantu, anda bisa membicarakannya dengan teman dekat anda atau seseorang yang anda cintai. Membagi pikiran anda akan menolong meringankan beban yang anda tanggung sendiri.

2. Kenali kesuksesan anda: Tidak jadi soal seberapa besar perasaan ketidaknyamanan anda, Tuhan telah memberkahi diantara kita dengen suatu bakat tertentu. Temukan sesuatu hal yang anda ahli dan jago di bidang itu dan fokuslah untuk mengembangkannya. Rendah diri adalah pernyataan pikiran yang mendeklarasikan diri anda sebagai Korban. jangan biarkan diri anda menjadi Korban.

3. Beryukurlah atas apa yang anda miliki : waktu membuktikan akar dari perasaan ketidaknyamanan dan tidak percaya diri adalah perasaan selalu tidak cukup atas kepemilikan sesuatu, apakah itu pengakuan emosional, keberuntungan, uang, dll. Dengan mengakui dan menghargai apa yang kita miliki, anda dapat melawan perasaan tidak utuh dan tidak puas. Menemukan kedamaian dalam diri akan membangkitkan percaya diri anda.

4. Selalu berpikiran postif : Hindari mendapatkan rasa kasihan dan simpati dari orang lain. jangan pernah membuat orang lain memiliki rasa rendah terhadap anda, mereka bisa merasa sepert itu hanya dengan seijin anda. Jika anda terus menerus benci dan merendahkan diri anda sendiri, orang akan melakukan dan menilai anda seperti itu. Anda harus berbicara positif tentang diri anda,tentang masa depan anda, dan tentang kemajuan anda.Jangan pernah takut menunjukkan kekuatan dan qualitas anda pada orang lain.

5. Berpakaian rapih : Walaupun pakaian tidak membuat orang lebih berkualitas, tapi dapat mempengaruhi cara berpikir kita terhadap diri kita sendiri. Ketika kita tidak terlihat bagus, maka perasaan anda juga tidak bagus. dan ini dapat merubah cara anda membawa diri anda sendiri dan berinteraksi dengan orang lain. Ini bukan berarti anda harus menyediakanuang yang banyak untuk belanja baju. Daripada membeli banyak pakaian murah, lebih baik membeli beberapa baju dengan kualitas tinggi. Dalam jangka waktu yang lama juga akan menghemat pengeluaran, sebab baju yang lebih bagus dan sedikit lebih mahal akan lebih kuat dibandingkan baju yang jelek dengan harga yang murah.

6. Berjalan dengan cepat: Gaya berjalan sangat berbicara banyak tentang kepribadian anda. apakah lambat?seperti kelelahan?menyakitkan? atau enerjik? orang dengan rasa percaya diri bagus akan berjalan lebih cepat. Mereka memiliki tempat yang harus dituju, orang yang harus ditemui, pekerjaan penting yang harus dilakukan. Anda dapat meningkatkan kecepatan langkah jalan anda. Berjalan 25% lebih cepat dari sebelumnya akan dapat membuat anda terlihat dan merasa lebih penting.

7. Berikan pujian kepada orang lain: Ketika berpikir negatif tentang diri kita, kadang kita juga melakukan hal yang sama pada orang lain dalam bentuk hinaan dan gosip. Hindari bergosip ria yang mana dapat menusuk diri anda sendiri dan berusaha memberikan pujian pada orang-orang disekitar anda. Dalam prosesnya, anda akan menjadi disukai dan dapat membangun rasa percaya diri. Dengan melihat sisi yang terbaik dari orang lain,secara tidak langsung membawa hal yang terbaik pada diri sendiri.

8. Duduk di bangku paling depan: Orang-orang 'Aliran belakang' mungkin dapat bersenang-senang di sekolah atau di kuliah pada saat duduk di belakang, tapi itu tidak akan memberikan dorongan untuk membangun rasa percaya diri. Jangan pernah takut untuk diperhatikan. Dengan memutuskan untuk duduk di baris depan,anda dapat menghilangkan ketakutan yang tak beralasan karena diperhatikan dan dapat membangun kepercayaan diri anda.

9. Berbicaralah :Penelitian membuktikan banyak orang takut berbicara atau bertanya pada grup diskusi atau acara umum. Mereka takut akan dinilai orang lain karena berbicara sesuatu yang konyol. Padahal, orang kebanyakan lebih menerima daripada yang kita bayangkan. Kenyataannya kebanyakan orang memiliki ketakutan yang sama persis. Dengan berusaha berbicara setidaknya sekali di setiap diskusi kelompok, anda akan menjadi pembicara yang bagus, lebih percaya diri tentang pikiran anda, dan akan dikenali sebagai leader oleh rekan-rekan anda.

10. Berolahraga: Pikiran yang sehat muncul dari badan/ fisik yang sehat pula. Jika anda dalam kondisi fit, anda akan memiliki energi positif. Jika anda tidak fit, anda akan merasa tidak menarik. Ini akan menyebabkan kemerosotan akhlak. Sedikit disiplin dalam hidup anda dapat membantu banyak dalam pencapaian rasa percaya diri anda yang lebih tinggi.

11. Senyum: Last but not the least; coba untuk tersenyum sesering mungkin. Orang selalu menyenangi wajah yang penuh senyum. Orang akan selalu welcome jika kontak dengan anda. Wajah yang selalu tersenyum akan selalu menerima kehangatan dan rasa sayang. Penerimaan yang baik dari orang lain akan meningkatkan rasa percaya diri kita.
 

Cara Meningkatkan Konsentrasi


Berikut ini ada beberapa tips cara meningkatkan konsentrasi belajar (Marthinz) :

1.      Hilangkan Beban dan Tugas-Tugas
Jika ada PR (pekerjaan rumah) sebaiknya diselesaikan dulu agar tidak kepikiran terus-menerus pd saat kegiatan belajar berlangsung. Lakukan identifikasi hal-hal yg hrs dilakukan / melaksanakannya agar tidak ada beban
2.      Pikirkan Manfaat Belajar di Masa Depan
Untuk menyemangati kegiatan belajar kita harus sedikit berandai-andai, yakni kalau kita sudah besar nanti akan sukses jadi org pandai, penghasilan besar, punya pacar cakep, dll. Dengan demikian maka kita akan menjadi lebih terpacu untuk meraih masa depan yang kita cita-citakan
3.      Jangan Terlalu Capek
Usahakan tidak membuat jadwal belajar dgn aktivitas fisik berlebih seperti olahraga, main seharian, jalan-jalan ke mall, dan lainnya. Kalau sudah terlanjur capek maka bljr sebentarpun sudah bisa membuat ngantuk. Bila pulang sekolah sebaiknya langsung tidur siang atau sore lalu stlh bangun tidur langsung belajar yg serius.
4.      Posisi Belajar Yang Pas
Belajar jangan dengan posisi tubuh yang salah seperti sambil tiduran, sambil jalan-jalan, sambil nonton tv, sambil ngobrol, sambil jongkok, dan lain sebagainya. Belajarlah dengan posisi duduk di meja belajar jika ada atau di meja dan kursi yang membuat kita senyaman di meja kursi sekolah atau kampus.
5.      Tempat yang tenang dan nyaman
Hindari lokasi belajar yg berisik/mudah menghilangkan konsentrasi belajar kita. Bila perlu menyendirilah anda di kamar tanpa suara apapun. Beritahu orang-orang di rumah kalau anda sedang belajar dan mohon untuk tidak diganggu beberapa waktu demi masa depan yang cemerlang.
 6.      Cari Tahu Metode Belajar Yang Tepat
Coba saja aktivitas tertentu yang menurut kamu dapat menunjang masuknya materi pelajaran ke dalam otak. misal sambil mendengarkan musik, sambil menyanyi, sambil keliling-keliling, sambil corat-coret kertas.
7.      Strategi Menghapal Materi Pelajaran
Jika punya kesulitan menghapal / memahami pelajaran maka sebaiknya membuat rangkuman pelajaran yang mudah dimengerti dan dpt dilihat / dibaca-baca kembali jika ada yang lupa. Bisa juga membuat hub.gmbr-gmbr yg mewakili point-poin pelajaran. Bisa juga merekam suara kita saat membaca materi pelajaran utk didengar kembali. Bisa pula membuat pertanyaan-pertanyaan tertentu yang atas materi yg telah dipelajari, dan lainnya.
8.      Istirahat / Break Jika Lelah
Jangan dipaksakan tubuh yang lelah untuk terus belajar karena tidak ada gunanya. Percuma bila dipaksakan pun bisa-bisa menjadi sakit spt; pusing vertigo, demam, badan lemas, masuk angin, dan lain-lain. Pelajaran yang sudah dihapal pun mungkin saja bisa
9.      Lupakan Sejenak Masalah Cinta dan Pacar
Buat apa pacaran kalau masa depan kamu rusak. Lebih baik jangan pacaran dulu kalau belum punya pacar atau buat kesepakatan dengan kekasih pujaan hati untuk janji saling setia dan saling mendukung dalam kegiatan belajar mengajar akan terlupakan.
Selain dari metode belajar yang diperhatikan, ada juga beberapa hal yang harus kita ketahui, yaitu faktor fisik yang juga mendukung konsentrasi dalam belajar. Apabila kita benar – benar menguasainya, konsentrasi memiliki manfaat yang luar biasa terhadap hidup kita. Konsentrasi dapat meningkatkan produktivitas dan memberikan ketenangan pikiran.
Untuk itu saya juga akan memaparkan beberpa tips cara meningkatkan konsentrasi belajar anak dari segi fisik.
1. Minum Vitamin Otak
Kita semua tahu bahwa vitamin dapat melakukan banyak hal baik bagi tubuh kita. Jika Anda tidak memiliki nutrisi yang Anda butuhkan, maka otak kita akan memiliki kabut otak. Terdengar bodoh? Tapi itu benar.
2. Tingkatkan Aktivitas Fisik Anda
Jika Anda ingin meningkatkan konsentrasi, maka Anda harus mencoba untuk meningkatkan aktivitas fisik Anda. Olahraga secara teratur tidak hanya membantu penampilan fisik Anda tetapi juga meningkatkan konsentrasi Anda.
3. Kurangi Konsumsi Gula Anda
Ya, Anda harus mengurangi konsumsi gula Anda. Terlalu banyak mengkonsumsi gula dapat mengakibatkan efek yang keras pada tubuh Anda. Hal ini tidak akan membantu konsentrasi Anda. Memiliki kadar gula yang tinggi dalam sistem tubuh Anda dapat menyebabkan sistem tubuh Anda mudah terganggu.
4. Minum Banyak Air
Jika Anda tidak minum cukup banyak air, otak Anda akan menjadi lesu. Oleh karena itu, sangat masuk akal jika Anda minum banyak air. Minum air akan membantu untuk meningkatkan konsentrasi Anda.
5. Tidur Nyenyak Di Malam Hari
Jika Anda ingin memiliki hari yang sukses, maka sangat penting bagi Anda untuk memastikan Anda tidur dengan nyenyak di malam hari. Jika Anda tidak tidur dengan baik di malam hari, maka konsentrasi Anda tidak akan berjalan dengan baik pada hari berikutnya.
6. Menyelesaikan Masalah
Jika Anda memiliki sesuatu di pikiran Anda, maka hal itu dapat menyumbat konsentrasi Anda sampai Anda mengeluarkan hal itu dari pikiran Anda. Temukan seseorang yang Anda percaya dan ungkapkan semuanya. Ini bukan suatu hal yang salah, setiap orang melakukannya dari waktu ke waktu.


Read more: Tips Cara Meningkatkan Konsentrasi Belajar Anak | belajarpsikologi.com